Home » » Persepsi dalam menentukan keputusan bisnis khususnya bisnis internet

Persepsi dalam menentukan keputusan bisnis khususnya bisnis internet

Written By Unknown on Tuesday, June 25, 2013 | 6:32 PM

Membuat keputusan dalam berbisnis merupakan hal yang amat penting, terlebih lagi saat terjadi krisis pada bisnis Anda. Saat Anda akan membuat sebuah keputusan, Anda tentu mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan bisnis dan keputusan Anda tersebut. Salah satu yang seringkali digunakan adalah persepsi.

Persepsi sangat sering digunakan ketika tidak cukup lengkap data atau informasi yang dimiliki. Persepsi juga sering digunakan untuk membantu membuat kesimpulan dalam berbagai hal. Tapi perlu diingat persepsi itu relatif. Persepsi yang muncul di pikiran Anda sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman Anda sendiri. Jadi berhati-hatilah menggunakan persepsi dalam memutuskan kegiatan bisnis Anda khususnya bisnis melalui internet.

Saya ingin mengilustrasikan kepada Anda bagaimana persepsi yang pernah saya buat dalam menentukan keputusan bisnis internet yang saya lakoni waktu itu merupakan sebuah kesalahan yang merugikan. Sebelum itu dalam beberapa bulan saya telah menikmati manisnya penghasilan ratusan dolar dari google adsense. Karena suatu kesalahan kecil, akun adsense saya kena banned. Baca juga artikel tentang "Kelebihan dan kekurangan belajar bisnis internet otodidak" yang mengulas tentang pengalaman saya membangun website untuk adsense. Saat itu pikiran saya panik, meskipun saya sebenarnya tidak dalam kondisi yang parah karena penghasilan adsense hanya sebagai tambahan saja. Tapi karena waktu itu saya masih cukup pemula, wajar bila saya panik dan sangat risau. Setelah berbagai cara untuk mengembalikan akun saya, saya akhirnya menyadari bahwa hal itu percuma. Saya tidak cukup power untuk mengatasi banned google adsense, baik dari segi pengalaman maupun pengetahuan. Akhirnya saya mencoba lebih tenang dan berpikir untuk mencari alternatif lain bagaimana saya tetap mendapatkan penghasilan dari website saya tersebut.

Dari berbagai referensi, forum, dan juga informasi dari teman, ada berbagai pilihan yang saya dapatkan. Pilihan pertama menjualnya di flippa. Tapi saya memiliki kendala menjualnya di flippa mengharuskan membayar sekitar $19 dolar waktu itu untuk memasang lapak saja. Saya tidak mau mengeluarkan uang, khawatir saya akan tambah rugi setelah tidak mendapatkan uang lagi dari adsense. Pilihan kedua memasang PPC lain seperti infolink, chitika, bitvertiser, dll. Setelah mencoba beberapa PPC tersebut, saya memilih dua saja yaitu infolink dan chitika, dengan visitor mendekati 1000 dan pageview sekitar 2000-an, infolink dapat menghasilkan rata-rata $0,6 hingga $1 US dolar. Chitika lebih kecil dari itu. Jika di total per harinya tidak lebih dari $1 dolar saja. Pilihan yang tidak menarik bagi saya karena dengan google adsense saya bisa menghasilkan $10 US dolar per harinya. Pilihan ketiga adalah menjualnya dengan orang dari Indonesia yang dapat ditemui di forum-forum bisnis internet. Saya berharap dari sini saya dapat menghasilkan uang yang lumayan dan dengan uang itu saya bisa memutar kembali bisnis ini dengan membuat website baru yang saya yakin bisa melakukannnya.

Membuat keputusan dari tiga pilihan tersebut tentunya saya membutuhkan analisa. Ringkas cerita, persepsi yang saya gunakan waktu itu adalah, jika saya memilih PPC infolink saya hanya menghasilkan uang $100 dolar dalam waktu 4 hingga 6 bulan. Yaitu sekitar 1 juta rupiah. Dipotong biaya hosting dan domain sekitar 180.000 rupiah, sehingga penghasilan dalam 6 bulan hanya 800.000 saja atau hanya sekitar 130.000 per bulan. Sangat kecil anggapan saya waktu itu karena sebelumnya saya bisa menghasilkan hingga 3 juta dalam 1 bulan. Karena persepsi itulah saya akhirnya memilih menjualnya yang akhirnya juga gagal karena website keburu kena deindex.

Itulah persepsi. Persepsi itu relatif. 130.000 per bulan itu kecil jika sebalumnya 3 juta. Tapi 130.000 itu besar jika sebelumnya hanya bisa menghasilkan puluhan ribu per bulan atau tidak ada penghasilan sama sekali. Padahal jika mau berpikir jernih, menilai sebuah bisnis itu yang paling utama terlebih dahulu adalah bisnis itu menguntungkan atau tidak. Bila masih menguntungkan meskipun hanya sedikit jangan terburu membuat keputusan terhadap bisnis tersebut. Lebih baik menunda untuk mengumpulkan informasi lain yang lebih penting untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Hal ini berlaku tidak hanya pada bisnis konvensional tetapi juga pada bisnis internet. Justru bisnis internet itu lebih mudah mengukurnya karena modalnya relatif sangat kecil, jadi perhitungannya juga lebih mudah. Semoga pengalaman ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sering menggunakan persepsi dalam menilai segala hal, khususnya pada bisnis di internet.

0 comments:

Post a Comment