Home » » Tidak ada musim kemarau di Indonesia tahun 2013 dan musim hujan terus berlanjut

Tidak ada musim kemarau di Indonesia tahun 2013 dan musim hujan terus berlanjut

Written By Unknown on Thursday, June 6, 2013 | 11:28 PM

Mungkinkah tidak ada musim kemarau di Indonesia tahun 2013 dan musim hujan akan terus berlanjut? Bagi Anda yang belum begitu paham jadwal musim di Indonesia saatnya untuk mulai memahaminya. Normalnya di Indonesia terdapat dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan November - Mei dan musim kemarau terjadi pada bulan Juni - Oktober. Meskipun beberapa daerah terjadi perbedaan waktu tapi biasanya tidak lebih dari 1 hingga 2 bulan. Hal ini terjadi karena perbedaan letak geografis baik bagian timur, tengah, dan barat.

Sebagai contoh wilayah Yogyakarta biasanya musim kemarau dimulai pertengahan Mei. Awal bulan Mei adalah masa-masa akhir terjadi hujan. Namun tahun 2013 ini, terjadi anomali musim, dimana belum terlihat tanda-tanda kehadiran musim kemarau. Justru yang terjadi adalah musim hujan terus berlanjut. Diperkirakan tahun ini tidak ada musim kemarau, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2010. Hujan terus terjadi sepanjang tahun.

Terdapat beberapa faktor penyebab tidak adanya musim kemarau pada beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah peningkatan suhu permukaan laut. Peningkatan suhu tersebut disebabkan oleh peningkatan suhu bumi secara global. Itu berarti peningkatan suhu disebabkan oleh pemanasan global. Dengan fakta-fakta yang sudah ada, tidak heran jika musim kemarau tidak ada pada tahun-tahun tertentu. Atau bisa saja suatu waktu nanti, musim kemarau menghilang dari daerah tropis.

Hal lain yang berhubungan dengan tidak adanya musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia adalah imbasnya terhadap tanaman khususnya buah-buahan. Seperti kita ketahui, buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, manggis, durian, dll terpicu untuk berbunga ketika musim kemarau, dimana teriknya matahari cukup panas tanpa adanya hujan. Ini menyebabkan tanaman tersebut terangsang untuk berkembang biak dengan memunculkan bunganya. Hal tersebut respon alami dimana tanaman merasa terancam akan mati ketika panas terus berlanjut dan air terbatas.

Seperti halnya tahun 2010, di akhir tahun dimana harusnya banyak buah-buahan. Tapi karena tidak hadirnya musim kemarau pada tahun tersebut, buah yang saya sebutkan di atas sedikit sekali ditemui di pasaran. Buah rambutan yang biasanya berlimpah sulit sekali ditemui, jika ada pun harganya mahal. Itu disebabkan karena pohon buah tersebut tidak berbungan sebagaimana mestinya karena sepanjang tahun diguyur hujan. Nah begitu juga dengan 2013, jika pada akhirnya musim kemarau tidak kunjung datang, dan sebaliknya hujan terus saja terjadi, dapat dipastikan pohon-pohon buah tidak akan terpicu untuk mengerluarkan bunganya. Pada akhir tahun kita akan mendapati buah-buahan yang tergantung pada musim tersebut akan sangat langka. Baca juga artikel tentang musim buah di Indonesia.

Apapun yang terjadi pada musim kemarau dan hujan di negara kita Indonesia ini, kita tentu berharap tidak ada bencana yang menimpa. Namun harapan tidak sekedar harapan, kita sebagai manusia tentu juga harus berpikir dan menyadari akan arti pentingnya menjaga lingkungan, khususnya dari permasalahan pemanasan global yang sudah terjadi selama ini.

0 comments:

Post a Comment